5 Bahan Material Mangkuk Tahan Panas

5 Bahan Material Mangkuk Tahan Panas

5 Bahan Material Mangkuk Tahan Panas – Mangkuk atau mangkok bukanlah perlengkapan masak yang asing. Namun, tidak semua mangkuk bisa digunakan untuk makanan panas. Untuk memasak menggunakan pemanas, seperti microwave atau oven, Anda memerlukan mangkuk tahan panas. Untungnya, kini mangkuk tahan panas sudah tersedia di pasaran. Mangkuk tahan panas umumnya terbuat dari kaca, tetapi ada juga yang berbahan dasar plastik. Nah, kami akan memperkenalkan mangkuk tahan panas yang bagus beserta cara memilihnya. Anda akan menemukan produk merek IKEA, Dekoruma, dan Cookshabit.

5 Bahan Material Mangkuk Tahan Panas

Material plastik:

Anda ingin produk yang mudah digunakan dan memiliki beragam pilihan warna? Pilihlah mangkuk plastik. Selain ringan dan tidak mudah rusak, Anda dapat menggunakannya dengan aman di rumah meskipun ada anak kecil. Walaupun tidak bisa masuk oven, Anda dapat menggunakannya slot server thailand gacor di microwave, bahkan merebusnya di dalam air panas. Selain itu, banyak produk plastik dapat masuk freezer sehingga praktis untuk menyimpan bahan makanan yang ingin disimpan di kulkas. Meskipun ada kemungkinan berubah warna dan bau, mangkuk plastik tetap menjadi pilihan banyak orang. Hal tersebut karena biasanya harga dari mangkuk plastik lebih terjangkau dan kualitasnya cukup bagus.

Baca Juga: 3 Jenis Toples Tupperware yang Aman di Pakai

Material kaca

Anda mencari produk yang tahan lama dan dapat digunakan untuk memasak dengan oven? Kami rekomendasikan mangkuk berbahan kaca. Mangkuk kaca adalah pilihan tepat jika Anda ingin melihat kondisi masakan misalnya saat sedang dimasak. Sebagai langkah disinfektan, Anda bisa merebusnya juga sehingga bahan ini cukup aman.

Salah satu kekurangan dari mangkuk ini adalah bobotnya cukup berat. Namun, karena kestabilannya, mangkuk kaca cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan tenaga, seperti membuat krim segar. Positifnya, mangkuk ini tidak mudah tergores, berbau, dan berubah warna.  Perlu Anda ingat bahwa baccarat online casino mangkuk ini belum tentu kompatibel dengan freezer dan mesin pencuci piring. Perubahan suhu yang ekstrem juga bisa menyebabkan mangkuk pecah. Meskipun begitu, hingga saat ini, mangkuk berbahan dasar kaca masih mendominasi di Indonesia.

Material polikarbonat

Polikarbonat merupakan material unggul yang mulai banyak digunakan dalam berbagai peralatan masak. Bahan ini mirip plastik, tetapi lebih tahan panas dan asam sehingga cocok untuk membuat dressing. Meskipun tidak kompatibel dengan oven, mangkuk ini kompatibel dengan freezer sehingga cocok untuk menyimpan makanan beku. Selain itu, material polikarbonat mempunyai daya tahan tinggi sehingga dapat dikatakan bahan hybrid kaca dan plastik. Jika Anda baru pertama kali mencobanya, Anda pasti kagum dengan kemudahan penggunaannya.

Penemuan Piring Antik Kuno

Penemuan Piring Antik Kuno

Penemuan Piring Antik Kuno  – Banyak peralatan rumah tangga yaitu piring, mangkuk, gelas, dan peralatan makan kuno yang ada di Indonesia terus menjadi magnet bagi kolektor barang antik dan kuno. Salah satunya, piring kuno yang terbuat dari keramik, dengan berbagai ukiran yang menghiasinya. Piring keramik ini rupanya menjadi media komunikasi bagi masyarakat Melayu, termasuk di Indonesia. Dalam Journal of Art, Design, Education and Culture Studies atau JADECS bertajuk “Piring Keramik menjadi Media Estetika Komunikasi Bagi Masyarakat Melayu”, disebutkan bahwa dengan media piring, masyarakat bisa melakukan komunikasi saat sedang makan bersama dengan keluarga besar atau tamu spesial.

Baca Juga: Pisau Paling Berbahaya di Dunia

Penemuan Piring Antik Kuno

Piring yang memiliki motif naga, misalnya, melambangkan Mahjong keagungan, kekuasaan, dan kemaharajaan. Sementara itu, piring dengan motif perahu menyiratkan makna sikap suka menolong, berbagi dengan sesama, dan memberi perhatian terhadap orang lain. Piring dengan motif unik tersebut sebagian besar adalah barang kuno yang sudah dipakai sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu oleh masyarakat di Nusantara. Menelusuri berbagai marketplace atau e-commerce, harga piring antik bermotif kisarannya antara Rp200 ribu sampai Rp4 juta. Salah satu penemuan piring kuno berusia lebih dari 3 abad terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah pada sekitar tahun 2014. Melansir Okezone, empat orang penyelam tradisional yang hendak mencari kayu tenggelam di sungai justru mendapatkan sebuah piring kuno.

Piring Kuno Berusia 300 Tahun

Pada awalnya, Mistar Hadi dan rekan-rekannya mengira benda itu merupakan piring biasa. Alangkah terkejutnya mereka saat menyadari bahwa terdapat angka 1636 di piring itu. Artinya, usia piring kuno itu sudah menyentuh lebih dari 300 tahun. Motif bunga terlihat mengelilingi piring. Selain itu, terdapat pula gambar rumah dan beberapa orang yang sedang menjalankan kesehariannya memakai sampan. Tidak diketahui secara pasti berapa harga termahal piring kuno di Indonesia. Namun diperkirakan harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Selain piring, peralatan makan lain yang juga ditemukan di Indonesia dan mempunyai harga selangit adalah mangkuk kuno.

Penemuan mangkuk kuno salah satunya terjadi di Dumai, Riau pada Desember 2015. Barang kuno itu ditemukan oleh seorang warga di sekitar tempat tinggalnya. Ada 3 mangkuk dan guci yang diketemukan pada kedalaman 2 meter. Sebenarnya, penemuan rajasgptoto itu sudah terjadi di tahun 2011. Namun, warga yang diketahui bernama Masri itu baru melaporkannya ke pemerintah di tahun 2015. Sama seperti piring kuno, harga mangkuk kuno termahal di Indonesia tidak diketahui secara pasti. Namun menurut penelusuran di berbagai e-commerce, harganya cukup bervariasi antara Rp400 ribu sampai Rp7 juta.

Penemuan Barang – Barang Antik

Piring dan mangkuk kuno ialah di antara benda-benda yang sering spaceman slot ditemukan di Indonesia. Seperti temuan benda-benda kuno di Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Betung Barat. Pada 2017, warga dikejutkan dengan penemuan barang-barang keramik zaman dahulu di halaman rumah seorang warga. Saat itu, pemilik rumah hendak menanam kunyit, namun saat menggali tanah, ia mendapatkan benda yang keras. Ternyata benda itu sebuah mangkuk dengan pola kuno. Sejumlah warga kemudian melanjutkan penggalian hingga ditemukanlah benda-benda lainnya. Benda temuan tersebut ialah satu piring dan dua mangkuk berukuran besar, lima piring dan delapan mangkuk dengan ukuran kecil, dan satu guci.