Teko dengan Harga Paling Mahal di Dunia – Kreativitas Ibu Ani Yudhoyono yang menghadirkan hasil fotonya ke satu set cangkir beserta teko teh memperoleh respon positif dari banyak masyarakat. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat orang-orang yang melakukan perawatan ekstra untuk teko yang adalah tempat bertemu air panas dan teh yang di seduh ini? Teko teh memang memainkan peranan penting jika kamu ingin memperoleh kenikmatan dengan penuh kemewahan saat menyantap teh. Perawatan ekstra yang dilakukan tersebut membuat teko teh ini dinilai cukup fantastis.
Teko dengan Harga Paling Mahal di Dunia
Yixing Stoneware Teapot
Teko the ini dirancang oleh master pengrajin teko, Gu Jingzhou. Teko yang terbuat dari tanah liat di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, pada tahun 1943 ini terlihat begitu elegan. Pada lelang Bonham di Hong Kong pada tahun 2013 lalu, teko teh lalu terjual dengan harga USD $1,32 Juta atau sekitar Rp 16,1 Miliar.
Baca Juga: 3 Jenis Sapu Sesuai dengan Fungsinya Masing – Masing
Yixing Zisha Teapot
Ukiran bambu adalah keistimewaan dari teko teh ini. Pada tahun 1948, teko ini yang dirancang oleh master pengrajin teko, Gu Jingzhou. Dengan keindahannya, teko ini pun dapat mencapai harga USD $2 Juta atau sekitar Rp 24,4 Miliar pada lelang China Guardian, Beijing pada tahun 2010 lalu.
Chipped Wedgwood Teapot
Teko teh bersejaraha ini di Lelang Hanson pada bulan April 2009 dengan harga US $130.000 atau sekitar Rp 1,6 Miliar. Teko yang diyakini dirancang pada tahun 1765 ini dapat melampaui estimasi harga penjualan sebanyak 40 kali kekalahan dalam lelang.
Famille Rose Coral Ground Teapots
Teko teh yang dirancang antara tahun 1736 dan 1795 ini diselimuti dengan lukisan bernuansa pemandangan dari pelukis berbakat, Qing. Mungkin hal ini adalah salah satu alasan seorang kolektor dari Hong Kong merogoh koceknya sebesar USD $1,26 Juta atau setara dengan Rp 15,4 Miliar di Lelang Christie.
Famille Rose Melon Teapots
Tidak perlu diragukan lagi, teko satu ini menjadi teko teh termahal yang pernah di jual. Teko teh ini dirancang sekitar abad ke-18. Pada lelang Bonham di Glasglow, Skotlandia, ini dibeli oleh seorang koletor Tiongkok dengan harga USD $ 2,180,000 atau sekitar Rp 26,6 Miliar.